Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia
Kita Telah mempelajari bagaimana pengaruh keunggulan LOKASI Terhadap activities Ekonomi , Transportasi , Dan communicationmasyarakat Indonesia. Berbagai keunggulan yang ditawarkan bangsa Indonesia di salah satu penyebab bangsa-bangsa untuk datang ke Indonesia. Salah satu tujuan kedatangan bangsa-bangsa adalah untuk melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Datang bangsa-bangsa ke Indonesia Tentu sangat bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. Namun di sisi lain, datang bangsa-bangsa asing juga merugikan bangsa Indonesia. Harta karun mereka merupakan kegiatan ekonomi Indonesia. Uraian berikut akan membahas tentang kedatangan bangsa-bangsa tersebut ke Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
Memilih gambar di bawah yang menunjukkan tentang peta kekayaan hasil masyarakat di berbagai daerah Indonesia. Identik dengan peta di atas, idenitififikasi hasil pertanian utama apa yang kalian temukan di provinsimu? Peta di atas menggambarkan bagaimana kayanya alam bangsa Indonesia. Keunggulan lokasi Indonesia, menentang kondisi dan kekayaan alam Indonesia. Karena kekayaan tersebut, banyak bangsa yang tertarik datang hanya ingin menguasai kekayaan alam Indonesia.
Memilih gambar di bawah yang menunjukkan tentang peta kekayaan hasil masyarakat di berbagai daerah Indonesia. Identik dengan peta di atas, idenitififikasi hasil pertanian utama apa yang kalian temukan di provinsimu? Peta di atas menggambarkan bagaimana kayanya alam bangsa Indonesia. Keunggulan lokasi Indonesia, menentang kondisi dan kekayaan alam Indonesia. Karena kekayaan tersebut, banyak bangsa yang tertarik datang hanya ingin menguasai kekayaan alam Indonesia.
Peta Daerah Penghasil Komoditas Pertanian dan Perkebunan di Indonesia |
Sebelum kita bahas tentang pengatuh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme di Indonesia, kita perlu memahami kekayaan perkebunan dan pertanian serta pemanfaatanya di Indonesia.
Selain kekayaan pertanian dan perkebunan, Indonesia juga kaya akan kekayaan laut dan beraneka tambang di berbagai daerah. Keragaman kekayaan yang didukung bangsa Indonesia yang mendorong bangsa-bangsa untuk turut memanfaatkannya. Karena itu, kalian dapat mencari berbagai kegiatan ekspor untuk berbagai perdagangan ke luar negeri.
Keunggulan lokasi Indonesia menjadi salah satu pendorong interaksi dan komunikasi dengan berbagai bangsa di dunia. Berbagai kekayaan alam Indonesia sangat dibutuhkan bangsa-bangsa di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu daerah pemasaran berbagai komoditas bangsa-bangsa yang lain.
Kekayaan alam Indonesia menjadi salah satu daya tarik kedatangan bangsa-bangsa ke Indonesia. Pedagang asing datang ke Indonesia untuk memenangkan berbagai turis yang akan dijual lagi ke negeri lain. Ketertarikan pedagang bangsa terhadap kekayaan di Indonesia terjadi sejak masa lalu. Berbagai pengaruh keunggulan lokasi Indonesia Menjadi lawan menentang imperialisme dan kolonialisme di Indonesia pada masa lalu.
1. Latar Belakang Penjajahan Bangsa Barat
Mengapa Bangsa-Bangsa Barat tertarik dengan kekayaan Indonesia? Kekayaan apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa ke Indonesia? Beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia antara lain:
a. Daya Tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa
Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan bangsa Indonesia menjadi incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa di wilayah Asia, tetapi juga menjadi salah satu negara bangsa-bangsa Barat.
Mengapa bangsa-bangsa Barat sangat membutuhkan rempah-rempah dari Indonesia? Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa memiliki perbedaan kondisi alam. Pengaruh lokasi telah memberikan perbedaan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Yang dihasilkan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa bersyukur karena dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa hidup di daerah tropis.
Keberadaan Musim Hujan dan Kemarau di Indonesia Untuk tanaman kebutuhan sehari-hari dapat ditanam dengan mudah di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang memiliki empat musim yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur. Apakah saat ini Indonesia masih menjadi negara yang memiliki hasil bumi yang diminati oleh bangsa lain? Hasil bumi apa saja yang menjadi andalan bangsa Indonesia di masa sekarang? biji cokelat, kelapa sawit, karet, cengkeh, dan bahkan kayu alih urutan di dunia dari segi produksinya.
b. Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Emas, Kemuliaan, Injil)
Sudah sangat lama bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempah-rempah, bahkan sebelum masehi. Mengapa mereka tidak mencari sendiri ke Indonesia? Pada masa itu mereka masih masalah utama, masalah politik, dan keamanan. Terjadi revolusi industri di Eropa merupakan salah satu pendorong datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa yang disetujui revolusi industri?
Revolusi industri merupakan pergantian atau perubahan menyeluruh yang menghasilkan barang yang dikejakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin. Menggunakan mesin dalam kegiatan industri membuat produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, dan barang dapat dibeli dalam jumlah besar dengan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat membutuhkan bahan baku yang lebih banyak lagi. Mereka juga memerlukan pemasaran daerah untuk hasil-hasil industrinya.
Salah satu dari revolusi industri adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dibuat mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada masa itu. Perahu dengan mesin uap merupakan penemuan yang sangat penting yang disampaikan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Dengan mesin uap mereka dapat memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan mesin uap, revolusi industri didukung oleh berbagai penemuan lain, seperti kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut menjadi modal dan pendorong keinginan bangsa-bangsa Eropa melakukan berbagai petualang.
Paham merkantilisme saatitu mendorong semangat bangsa-Eropa untuk mencari kekayaan sebanyak-banyaknya. Semangat mencari kekayaan tersebut beriringan dengan semangat mencapai kejayaan dan kesucian. Dalam melakukan perjalanannya ke Indonesia, bangsa-bangsa Barat meminta kejayaan (kemenangan) sekaligus kesucian, yaitu melepaskan agama Kristen. Tiga semangat tersebut (kesejahteraan, kejayaan, dan kesucian) menjadi semboyan dari perjalanan bangsa-bangsa Eropa yang terkenal dengan 3G atau Emas (emas), Kemuliaan (kejayaan) dan Injil (kesucian).
2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
Bagaimana proses kedatangan pedagang bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Kegiatan apa saja yang mereka lakukan selama perjalanan tersebut?
Dapatkan informasi lebih lanjut tentang perjalanan ke Belanda di Indonesia! Belanda adalah negara yang paling lama menjajah Indonesia. Selain Belanda, bangsa-bangsa Barat yang pernah datang ke Indonesia pada masa penjajahan adalah Portugis, Spanyol, dan Inggris.
Kedatangan bangsa-bangsa di Indonesia saat ini menjadi tantangan kerajaan-kerajaan di berbagai daerah di Indonesia. Karena itu, sejak awal datangnya bangsa-bangsa di Indonesia, terjadi berbagai perbedaan dari kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia
Apa saja yang dialami oleh bangsa Indonesia pada masa penjajahan? Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia. Melawan bangsa Indonesia. Melawan penjajah. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah kolonial terhadap bangsa Indonesia, mari kita pelajari tinjauan berikut ini.
Sebuah. Monopoli dalam Perdagangan
Monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Belanda jelas merugikan rakyat. Bisakah kita membahas bagaimana perasaan para petani yang ingin menjual hasil pertanian, tetapi meminta hanya menjual kepada VOC? Tentu saja harga murah yang mereka peroleh sangat rendah.
Pada awal kedatangan bangsa-bangsa Barat, rakyat Indonesia menerimanya dengan baik. Masyarakat nusantara di berbagai daerah memandang perdagangan merupakan hubungan yang baik untuk berkomunikasi. Hubungan perdagangan ini kemudian berubah menjadi hubungan penguasaan atau penjajahan. VOC terus mendapat persetujuan yang lebih dari sekadar jual beli.
Pada awalnya VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Lama-lama berkembang menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC meminta para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya VOC bukan hanya menguasai perdagangan, tetapi juga ingin menguasai politik atau pemerintahan.
Apakah itu disetujui dengan monopoli? Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau beberapa perusahaan saja. Bagaimana dampak yang terjadi akibat monopoli? Bagi perusahaan monopoli sangat menguntungkan karena mereka dapat menentukan harga beli dan harga jual sekehendak mereka. Sebagai contoh pada saat VOC melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia, VOC membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Setiap kerajaan hanya mengizinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC, tidak boleh bagi yang lain. Nah, karena produsen sudah dikuasai VOC, maka pada saat rempah-rempah dijual sangat melambung.
Tentu timbul pertanyaan, Sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia mengizinkan perdagangan monopoli VOC? Semua itu terjadi karena keterpaksaan. Belanda mengizinkan lisensi monopoli dengan berbagai cara. Salah satu mengerti adalah politik adu domba atau dikenal devide et impera. Siapa yang diadu domba? Adu domba yang dilakukan Belanda dapat terjadi terhadap satu kerajaan dengan yang lain, atau antar pejabat di suatu kerajaan.
Apa tujuan Belanda melakukan politik adu domba? Belanda berharap akan terjadi permusuhan antar bangsa Indonesia, sehingga terjadi perang antar kerajaan. Belanda juga terlibat dalam konflik yang terjadi di dalam kerajaan. Pada saat terjadi perang antar kerajaan, Belanda selalu mendukung salah satu kerajaan yang berperang. Demikian jua saat terjadi konflik di dalam kerajaan, Belanda akan mendukung salah satu pihak. Setelah pihak yang didukungnya menang, Belanda akan meminta balas jasa.
Setelah selesai perang, Belanda biasanya meminta imbalan berupa monopoli perdagangan atau penguasaan atas beberapa lahan atau daerah. Akibat monopoli ini, rakyat Indonesia menjadi sangat menderita. Kenapa demikian? Dengan adanya monopoli, rakyat menjadi tidak memiliki kebebasan menjual hasil bumi mereka. Mereka menjual hasil bumi hanya untuk VOC. VOC dengan kekuasaannya membeli hasil bumi rakyat Indonesia dengan harga yang sangat rendah, padahal jika rakyat menjual kepada pedagang lain, harga bisa jauh lebih tinggi. Sekarang kita telah memahami bagaimana menghadapi monopoli dan adu domba VOC melawan kerajaan-kerajaan dan rakyat Indonesia. Sekarang coba lakukan beberapa kegiatan monopoli dan politik adu domba yang dilakukan VOC terhadap bangsa Indonesia.
b. Kerja Paksa
Kerja Paksa |
Mendengar istilah kerja terpaksa sudah bisa menebak, kata orang Indonesia bekerja tanpa fasilitas yang memadai. Rakyat tidak mendapat pujian yang layak, tidak mempertimbangkan konsumsi makanannya, dan melakukan pekerjaan di luar batas-batas kesejahteraan. Bagaimana kerja paksa yang terjadi pada masa Pemerintah Hindia Belanda itu?
Tahukah kamu berapa lama jalur dari Anyer ke Panarukan? Jalur tersebut memanjang lebih dari 1000 Km dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur). Saat ini jalur ini merupakan salah satu jalur utama bagi masyarakat di pulau Jawa. Anyer Panarukan dibangun sekitar 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Hindia Belanda. Kenapa jalan ini harus dibangun? Bagaimana pengaruhnya bagi bangsa Indonesia?
Jalan Raya Pos (Anyer-Panarukan) sangat penting bagi Pemerintah Kolonial Belanda karena menjadi sarana transportasi pemerintahan dan mengangkut berbagai hasil bumi, dan kini manfaat jalan yang masih dapat dimiliki. Di balik resolusi proyek tersebut, perlu dipertanyakan bagaimana proses pembangunan jalan yang melewati gunung yang terjal dan medan yang sulit pada masa lalu? Siapakah yang menjalankan pembangunannya? Pembangunan jalan tersebut merupakan kebijakan Herman Willem Daendels (Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa sejak tahun 1808-1811). Belanda memandang penting pembangunan jalur Anyer-Panarukan, karena jalur ini merupakan penghubung kota-kota penting di pulau Jawa yang merupakan penghasil berbagai tanaman ekspor,
Pembangunan Jalur Anyer Panarukan sebagian besar dilakukan dengan tenaga manusia. Puluhan ribu penduduk dikerahkan untuk membangun jalan tersebut. Rakyat Indonesia mengambil Belanda membangun jalan, tetapi tidak digaji dan tidak menerima makanan yang layak, akibatnya banyak penduduk menerima baik karena penyakit yang diderita akibat pekerjaan tersebut. Pengerahan penduduk untuk mengerjakan berbagai proyek Belanda inilah yang disebut rodi atau kerja paksa. Kerja dijanjikan pada masa Pemerintah Belanda banyak ditemukan di berbagai tempat. Banyak penduduk yang dipindahkan menjadi budak dan dipekerjakan di perusahaan tambang yang disediakan perkebunan. Kekejaman Belanda ini masih dapat dibuktikan dalam berbagai kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah dan novel.
c. Sistem Sewa Tanah Rafles
Selain Belanda dan Jepang, Inggris juga pernah menjajah Indonesia pada tahun 1811-1816. Penguasa Inggris di Indonesia pada masa tersebut adalah Letnan Gubernur Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal yang menyengsarakan rakyat pada masa depan Raffles adalah sistem sewa tanah atau sistem pertanahan atau Landelijk Stelsel. Sistem ini memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:
a. Petani harus menyewa tanah Karena dia pemilik tanah tersebut.
b. Harga sewa tanah tergantung kondisi tanah.
c. Pembayaran sewa tanah harus dengan uang tunai.
d. Bagi petani yang tidak memiliki pajak tanah.
Bagaimana pendapatmu dengan sistem sewa tanah? Sewa tanah tetap memberatkan rakyat, dan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah ini milik rakyat Indonesia. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk kepentingan penjajah.
Kekuasaan Inggris selama 5 tahun di Indonesia Sebagai contoh adalah perlawanan sengit dari rakyat Kesultanan Palembang pada tahun 1812. Sultan Sultan Mahmud Baharuddin menolak untuk menerima kekuasaan Inggris. Inggris kemudian mengirim pasukan dan menyerang kerajaan Palembang yang berada di Sungai Musi. Perlawanan rakyat Palembang dapat dikalahkan oleh tentara Inggris, tetapi semangat juang mencapai kemerdekaan rakyat Palembang tetap membara.
Inggris juga menang dari kerajaan-kerajaan besar di Jawa yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Namun Inggris berhasil meredam upaya perbaikan sebelum kedua kerajaan tersebut melakukan penyerangan.
d. Tanam Paksa
Van den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) pada tahun 1830. Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menyangkut masalah keuangan akibat Perang Diponegoro (1825-1830), dan Perang Belgia (1830-1831).
Tanam Paksa yang diberlakukan oleh Belanda memiliki ketentuan yang sangat memberatkan masyarakat Indonesia. Lebih lanjut yang lebih berat karena lebih lengkap dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang diselewengkan baik oleh pegawai barat maupun pribumi. Praktik- praktik menentang dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain adalah:
- Ketentuan tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 bagian dari tanah yang diperlukan rakyat, kenyataanya selalu lebih dari sampai 1 sampai2 bagian dari tanah yang dibutuhkan rakyat.
- Kelebihan hasil panen tanaman tidak perlu melebihi.
- 66 hari tanpa ketidakseimbangan yang memadai.
- Tanah yang digunakan para petani untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
4. Melawan Keserakahan Penjajah
Negeri Indonesia memiliki wilayah yang jauh lebih luas dari Belanda. Pada masa lalu Indonesia hanya mempertimbangkan sebagai sebuah provinsi bagi bangsa Belanda, Indonesia sebagai provinsi juga tidak mempertimbangkan sama dengan masyarakat Belanda di Eropa. Belanda hanya menguras kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya sendiri. Bagaimanaakah reaksi masyarakat Indonesia? Tentu saja mereka melakukan perlawanan.Sebuah. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
Sultan Hasanuddin merupakan tokoh yang sangat ditakuti Belanda karena ketangguhannya dalam melawan Belanda, sehingga ia disebut sebagai "ayam jantan dari timur". Sultan Hasanuddin adalah raja dari kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan. Suatu tempat Kerajaan Gowa (Sultan Hasanuddin) dan Talo (Arung Palaka) berselisih paham. Peristiwa ini menggunakan VOC dengan mengadu domba kedua kerajaan tersebut. VOC memberikan dukungan kepada Talo hingga berhasil menang saat perang dengan Gowa tahun 1666. Sultan Hassanuddin meminta persetujuan Bongaya pada tanggal 18 November 1667.
Perjanjian Bongaya baru terlaksana pada tahun 1669 karena Sultan Hassanuddin masih melakukan perlawanan kembali. Akhirnya Makassar harus menyerahkan bentengnya ke VOC. Voc di Indonesia timur tidak memiliki kekuatan lagi.
Kesepakatan Bongaya telah berhasil menegakkan kerajaan Gowa sebagai kerajaan terkuat di Sulawesi. Tinggal kerajaan-kerajaan kecil yang sulit melakukan perlawanan terhadap VOC.
Kisah di atas merupaakan salah satu contoh menentang rakyat Indonesia di Sulawesi Selatan melawan VOC. Masih banyak yang menentang di berbagai daerah lain dalam melawan persekutuan perdagangan Eropa di Indonesia.
Pada tahun 1799 terjadilah suatu peristiwa penting dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia. VOC dinyatakan bangkrut hingga akhirnya dibubarkan. Keberadaan VOC sebagai kongsi perdagangan yang menjalankan roda pemerintahan di negeri jajahan seperti di Indonesia tidak layak lagi. VOC dinyatakan bubar Pada tanggal 31 Desember 1799. Semua hutang dan semua milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda. Setelah VOC bubar, Indonesia berada langsung di bawah pemerintah Hindia Belanda.
b. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
Bagi masyarakat Aceh, masjid Agung merupakan masjid bersejarah yang terkait erat dengan semangat perjuangan masyarakat Aceh. Selain sebagai tempat ibadah kebanggaan masyarakat, masjid Agung menjadi simbol perjuangan rakyat Aceh dalam perjuangan imperialisme Barat. Masjid tersebut menjadi salah satu benteng perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda. Karena kegigihan rakyat Aceh tersebut, Belanda sangat kesulitan memadamkan kesulitan rakyat Aceh.
Perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda terjadi di hampir semua daerah di Indonesia. Abad XIX merupakan puncak pertentangan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam pertikaian Pemerintah Hindia Belanda. Kegigihan uang rakyat Indonesia itu menyebabkan uang tunai untuk uang tunai. Perlawanan di berbagai daerah tersebut memang belum berhasil membuahkan kemerdekaan. Semua kebebasan dapat dipadamkan dan kerajaan-kerajaan di Indonesia perlahan-lahan mulai pulih.
Jejak-jejak persetujuan ini masih rumit dari berbagai peninggalan yang masih ada sampai sekarang. Sementara di berbagai daerah didirikan berbagai museum untuk menjadi media pembelajaran masyarakat saat ini. Dengan mengunjungi berbagai museum dan berbagai tempat peninggalan perlawanan rakyat Indonesia melawan Belanda, akan dapat menggugah semangat kebangsaan.
Di Maluku, kamu bisa mencari jejak peninggalan perjuangan Pattimura, menantang kamu tinggal di Sulawesi kalian akan bisa mengunjungi Benteng Rotterdam. Demikian juga dengan daerah-daerah lain, pasti kalian bisa menemukan berbagai peninggalan di masa perjuangan rakyat melawan kolonialisme Belanda. Peninggalan di Yogyakarta adalah Goa Selarong, di Sumatra Barat adalah Benteng Fort de Kock, di Kalimantan jejak-jejak peninggalan pada masa perang Banjar masih dapat ditemukan.
Apakah kalian pernah mengulas salah satu peninggalan pada masa penilaian terhadap Pemerintah Hindia Belanda di atas? Bagaimana sikap kalian terhadap peninggalan itu? Generasi sekarang harus diperhatikan peninggalan agar dapat dipelajari bagaimana perjuangan para pahlawan pada masa lalu. Dengan demikian kalian akan semakin bersemangat untuk belajar bahasa dan membangun bangsa Indonesia agar terus berjaya.
Perlawanan pada masa Pemerintah Hindia Belanda terjadi di berbagai wilayah Nusantara. Lokasi Indonesia pada masa lalu sulit dicapai, sehingga hanya bisa memperbaiki lokal dan tidak dapat dilakukan dengan serentak. Faktor inilah yang merupakan salah satu penyebab Belanda dapat melumpuhkan perlawanan Bangsa Indonesia pada masa lalu.
0 komentar:
Posting Komentar